BeritaBerita LainnyaBerita Masyarakat AdatCerita dari Kampung

Mudai Laman; Sebuah Upaya untuk Masa Depan;

Mungkin anak anak ini masih belum mengerti apa yang mereka lakukan, masih tidak terlalu paham akan doa dan senandung yang orang orang tua laman nyanyikan, tapi satu yang pasti; ada hal yang ia ingat dan ceritakan untuk keturunannya nanti. 

–Kinipan,06122022-

 

Rangkaian Ritual Mudai Laman berlangsung selama 2 hari, yaitu dari tanggal 06 – 07 Desember 2022, bertempat di Laman Kinipan, Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah. Sebagai yang berkesempatan untuk melihat langsung ritual ini, cukup merasakan rasa khusyuk yang terjadi pada saat ritual.

Ritual Muda’i Laman, Kinipan (06/12/2022)

 

Bukan kali pertama berkunjung ke laman Kinipan, namun kedatangan kali ini lebih menarik karena berkesempatan melihat langsung salah satu ritual kampung yang menurut orang kampung sendiri terakhir dilaksanakan puluhan tahun yang lalu. Menurut warga Laman, salah satu tujuan dari ritual ini adalah demi Laman Tompu (persatuan).

-Kinipan, 06 – 12 – 2022-
Salah satu tetua Adat di Laman Kinipan sedang memimpin ritual. (Kinipan – 06122022)

Ritual dimulai sedari pagi yang mana persiapannya sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya, dari persiapan bahan sajen ritual, tempat untuk ritual, hingga untuk ritual Bagondang di hari selanjutnya. Bagondang adalah semacam ritual untuk merayakan suatu hajat di Laman; paling sering diadakan ketika menyambut tamu yang datang ke Laman.

Yang menarik dari melihat ritual ini sepanjang hari adalah alunan musik dari gong dan gendang yang tak putus dimainkan oleh orang – orang laman. Sepanjang ritual berlangsung, alunan musik tersebut tidak berhenti. Mereka seperti selalu punya tenaga yang cukup untuk memainkan alat musik tsb. Sungguh pemandangan yang indah.

Pun tak luput dari perhatian bagaimana interaksi dari para tetua laman, baik yang memimpin ritual dan yang menghadirinya. Bagaimana suasana ketika mereka saling bersahutan doa dan sesekali tertawa lepas setelah ada yang berbicara. Walau sebagian besar penulis tak paham apa yang mereka katakan, tapi ada keyakinan bahwa apa yang mereka ucapkan adalah hal hal baik dan itu diaminkan oleh orang satu laman yang hadir pada saat itu.

Ritual ini tak hanya dihadiri oleh orang Laman Kinipan, kawan kawan dari Laman lain turut hadir dimana agenda ritual kali ini bahwa memang Laman Kinipan mengundang kampung kampung dari DAS Batang Kawa lainnya.

Ritual kali ini pun bersamaan dengan diresmikannya Sekolah Adat Katimakng Sulur Laja yang ada di Laman pada keesokan harinya. Tentu ini hal yang baik, upaya untuk tetap menjaga apa yang sudah mereka punya sedari dulu; pengetahuan – pengetahuan kampung yang akan diteruskan pada generasi selanjutnya agar identitas tidak hilang.

***

AP – AMAN KALTENG

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *