MUSDALUB AMAN DAERAH LAMANDAU
Bertempat di Balai Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) Nanga Bulik sebanyak 28 orang nampak berkumpul. Ke-28 orang ini berasal dari 7 komunitas yang ada di Lamandau. Beberapa adalah peninjau.
Balai yang terletak di jalan Batu Batanguy, Nanga Bulik, Lamandau Kalimantan Tengah menjadi pusat kegiatan Musyawarah Daerah Luar Biasa Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Daerah Lamandau (MUSDALUB AMANDA Lamandau). Sejak 9.45 pagi peserta yang hadir mengikuti dengan antusias.
Acara yang diaksanakan pada Sabtu (21/5) lalu dibuka secara resmi oleh ketua BPHW AMAN Kalteng. Simpun Sampurna yang berangkat langsung dari Palangka Raya menuju Nanga Bulik khusus menghadiri acara dimaksud.
Diketahui bahwa, sebelum kegiatan MUSDALUB ini ternyata telah melalui proses pertemuan yang dilakukan pada 9 Mei 2016 lalu di Kudangan. Saat pertemuan ini disepakati ada jalan keluar terhadap persoalan-persoalan prinsip yang harus dibenahi di kepengurusan AMANDA Lamandau. Salah satunya yaitu komposisi pengurus yang diminta oleh komunitas. Pertemuan di Kudangan ini dihadiri 5 perwakilan komunitas.
“Inilah awal cerita mengapa adanya MUSDALUB AMANDA Lamandau kita lakukan. Selaku anggota komunitas kami melaksanakan ini sesuai AD/ ART,” ungkap Hermansyah. Dalam MUSDALUB yang dilakukan Hermansyah terpilih menjadi Wakil ketua DAMANDA AMAN Lamandau periode 2016-2021.
Dalam acara persidangan di MUSDALUB, Yohanes Nelson dipercaya menjadi pimpinan sidang tetap. Sedangkan Hermansyah selaku sekretaris pimpinan sidang tetap dan Mardeli sebagai anggota pimpinan sidang.
Adapun persidangan menghasilkan Dewan AMAN Daerah (DAMANDA) Lamandau Periode 2016-2021. Yohanes Nelson dipercaya sebagai Ketua DAMANDA dengan meraih 4 suara dari komunitas. Hermansyah sebagai wakil ketua DAMANDA dengan 2 suara dari komunitas dan R. Rapudi T. Zangga sebagai Anggota DAMANDA.
Dari MUSDALUB yang telah dilakukan hinggal pukul 14.30 siang ini juga menetapkan Junedi sebagai Ketua BPH AMANDA Lamandau Periode 2016 – 2021 yang meraih 7 suara berasal dari 7 Komunitas. Momen yang baik ini juga digunakan komunitas Batu Ampar mendaftarkan diri sebagai Anggota Komunitas AMAN.
Sebagai organisasi sayap Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) dan Perempuan AMAN juga memilih dan melantik Yogi sebagai pengurus pengurus BPAN Lamandau terpilih. Sedangkan Mardeli sebagai Koordinator Kampung (Korkam) Perempuan AMAN Komunitas Nyalang.
Selamat dan sukses atas terpilihnya pengurus dan pelaksana yang baru. Kerja nyata ditunggu untuk berjuang bersama Masyarakat Adat di Lamandau dalam mewujudkan berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya.