Foto bersama yang dilakukan setelah aksi oleh masyarakat Lewu Tumbang Malahoi | Foto oleh Koordinator Aksi TUMBANG MALAHOI-, Pada hari Jumat, (4/10/2024), masyarakat adat di Lewu Tumbang Malahoi, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, menggelar aksi solidaritas kampung yang penuh makna. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang puncaknya akan dilaksanakan pada 10 Oktober
Sikap dan Penolakan Hakim Adat Se-Nusantara Terkait Pengaturan “Hukum Yang Hidup” dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang KUHP Dalam berbagai pernyataan publik dan diskusi, tim perumus KUHP, Pemerintah dan DPR mendalilkan bahwa maksud pengaturan ini sebagai misi dekolonialisasi dan semangat melawan asas legalitas warisan kolonial belanda. Dari pengaturan mengenai ‘hukum yang hidup’ ini muncul
Komunitas Adat Tumbang Bahanei merupakan salah satu lewu yang masih memelihara tradisi dan budaya adat suku Dayak dengan kuat. Budaya dan tradisi yang dipertahankan oleh masyarakat lewu ini erat kaitannya dengan spiritualitas dan penghormatan terhadap alam, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berada di Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, desa ini dikelilingi
Dalam rangka menyemarakan peringatan hari Masyarakat Adat Se-Dunia (HIMAS) yang diperingati setiap tanggal 09 Agustus, Koalisi NGO (Non Governmental Organization) menyelenggarakan kegiatan Kampanye bersama NGO Kalimantan Tengah pada Sabtu, (10/8/2024), di halaman Blok B Pasar Datah Manuah, Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, dengan butir-butir agenda yakni sesi pertama ialah Talk Show, lalu dilanjutkan dengan Panggung
Perayaan HKMAN Tahun 2021 dan 22 Tahun AMAN
Panen Buah Puak, Durian dan Paken di Wilayah Adat Nihan